Sabtu, 19 September 2009

JK Flip - flop

Cara kerja JK flip – flop hampir sama dengan cara kerja SR flip – flop, bedanya hanya pada keadaan S dan R bernilai 1. Pada keadaan S dan R bernilai 1, outputnya akan berubah dari keadaan sebelumnya (0 menjadi 1 dan sebaliknya).

JK flip – flop dapat dibuat dari SR flip – flop dan 2 buah AND gate.

JK flip – flop dapat dibuat menjadi T flip – flop dengan cara membuat input J dan K menjadi 1.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Minggu, 23 Agustus 2009

SR Flip - flop

SR flip flop adalah suatu rangkaian sekuensial yang dapat dibuat hanya dengan menggunakan 2 buah gerbang NAND atau 2 buah gerbang NOR. Singakatan SR dapat kita anggap sebagai SET dan RESET.

Gambar diatas adalah contoh SR flip - flop yang dibuat dengan menggunakan 2 buah gerbang NOR. Anggapan tentang SET dan RESET terlihat pada tabel diatas. Jika kita beri SET logik 1 dan RESET logik 0, maka Q akan bernilai 1. Dan sebaliknya jika kita beri RESET logik 1 dan SET logik 0, maka Q akan bernilai 0.

Clocked SR Flip – Flop

Gambar diatas adalah contoh clocked SR flip – flop. Cara kerjanya hampir sama dengan SR flip – flop tanpa clock. Bedanya adalah nilai output tidak akan berubah jika tidak diberi clock.

Sekian penjelasan tentang SR flip – flop. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Referensi:

  1. http://blog.ruzdee.biz/wp-content/uploads/2009/04/rs-flip-flop.gif
  2. http://www.world-class-programme.com/images/Clocked-RS-FlipFlop.gif
  3. http://en.wikipedia.org/wiki/Flip-flop_(electronics)
Baca selengkapnya...

Decoder

Decoder adalah suatu rangkaian kombinasional yang menerima n buah input dan memiliki maksimum 2n output. Untuk memudahkan kita menyalakan seven segment, kita dapat menggunakan decoder. Output decoder maksimumnya adalah 2n. Jadi dapat dikatakan n-to-2n decoder.

Kita dapat membuat 3-to-8 decoder dengan menggunakan dua buah 2-to-4 decoder. Dengan kata yang lain pula, kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.

Tabel kebenaran rangkaian kombinasional diatas

INPUT
OUTPUT
A
B
C
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1

Sekian penjelasan tentang decoder. Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian komen. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Selasa, 11 Agustus 2009

Menampilkan angka pada seven segment dengan IC 7447

Seven segment terdiri dari susunan delapan buah LED. Seven segment biasanya digunakan untuk menampilkan angka pada jam digital, digital multimeter, dan peralatan elektronik lainnya yang menampilkan angka.

Seven segment ada 2 tipe yaitu common anode dan common cathode. Bedanya common anode dan common cathode adalah pada kaki common nya, untuk common anode kaki common nya berupa anoda dari delapan LED, sedangkan common cathode kaki common nya berupa katoda dari delapan LED.

Menampilkan angka pada seven segment dapat digunakan IC 7447. IC 7447 terdiri dari 16 kaki. IC 7447 cocok dengan seven segment yang bertipe common anode. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar dibawah.

Untuk menampilkan angka seven segment dengan rangkaian diatas, anda dapat melihat tabel dibawah.

INPUT
ANGKA YANG DITAMPILKAN
D
C
B
A
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
2
0
0
1
1
3
0
1
0
0
4
0
1
0
1
5
0
1
1
0
6
0
1
1
1
7
1
0
0
0
8
1
0
0
1
9

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat datasheet IC 7447 (http://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/51080/FAIRCHILD/74LS47.html)

Bagaimana jika saya ingin menampilkan angka pada seven segment common cathode? Untuk menampilkan angka pada seven segment common cathode lebih baik anda menggunakan IC 7448.

Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Refferensi:

Baca selengkapnya...

Sabtu, 08 Agustus 2009

LED berjalan dengan AVR

Pada post ini akan dibahas bagaimana membuat LED berjalan dengan AVR. Mikrokontroler yang saya gunakan adalah ATmega16, dan compiler yang saya gunakan adalah CodeVisionAVR.

Bahan – bahan yang diperlukan adalah:

  1. Delapan buah LED.
  2. Sebuah chip Atmega16.
  3. Breadboard.
  4. Resistor array 1 kohm.
  5. Resistor 10 kohm.
  6. Sebuah kapasitor elko 100uF

Contoh gambar rangkaian LED berjalan.

Rangkaian diatas menggunakan clock internal, jadi PIN XTAL1 dan XTAL2 open. Programnya adalah sebagai berikut.

#include <mega16.h>
#include <delay.h>

void main(void)
{
DDRA=0xFF;
while (1)
{
PORTA=0b00000001;
delay_ms(100);
PORTA=0b00000010;
delay_ms(100);
PORTA=0b00000100;
delay_ms(100);
PORTA=0b00001000;
delay_ms(100);
PORTA=0b00010000;
delay_ms(100);
PORTA=0b00100000;
delay_ms(100);
PORTA=0b01000000;
delay_ms(100);
PORTA=0b10000000;
delay_ms(100);
};
}

Program dan rangkaian diatas dapat anda modifikasi sendiri. Perlu diingat, rangkaian diatas menggunakan clock internal jadi anda harus mengatur fuse bit nya lagi.

Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Kamis, 06 Agustus 2009

Sistem bilangan

Sistem bilangan adalah suatu simbol atau kumpulan dari simbol yang merepresentasikan suatu angka. Yang akan dibahas pada post ini adalah tentang sitem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.

Sistem bilangan desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari sepuluh simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Bilangan desimal dikenal dengan bilangan berbasis sepuluh, karena tiap angka desimal menggunakan basis 10.

Contohnya:
456 = 4*102 + 5*101 + 6*100

Sistem bilangan biner

Bilangan biner adalah bilangan yang terdiri dari 2 simbol angka 0 dan 1. Bilangan biner dikenal dengan bilangan basis dua, karena tiap angka biner menggunakan basis 2. Bilangan biner merupakan dasar dari semua bilangan berbasis digital.

Contohnya:
10010 = 1*24 + 0*23 + 0*22 + 1*21 + 0*20

Sistem bilangan oktal

Bilangan oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Bilangan oktal dikenal dengan bilangan berbasis delapan, karena tiap angka oktal menggunakan basis 8.

Contohnya:
765 = 7*82 + 6*81 + 5*80

Sistem bilangan hexadesimal

Bilangan hexadesimal adalah bilangan yang terdiri dari 16 simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Huruf A mewakili 10, huruf B mewakili 11, huruf C mewakili 12, huruf D mewakili 13, huruf E mewakili 14, dan huruf F mewakili 15. Bilangan hexadesimal dikenal dengan bilangan berbasis 16, karena tiap simbol hexadesimal menggunakan basis 16.

Contohnya:
4F7A = 4*163 + 15*162 + 7*161 + 10*160

Sekian penjelasan tentang sistem bilangan. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Menggunakan IC L293D

IC L293D biasanya digunakan untuk mengendalikan motor DC. IC ini juga sering disebut driver motor. L293D dirancang untuk mengendalikan 2 motor DC.

Contoh gambar rangkaian IC L293D.

 

Jika RA3 diberi logik 1 dan RA2 diberi logik 0, maka motor A akan berputar kebalikan arah jarum jam. Dan sebaliknya jika RA3 diberi logik 0 dan RA2 diberi logik 1, maka motor A akan berputar searah jarum jam. Bagaimana jika saya memberi logik 1 pada RA3 dan RA2? Motor A akan berhenti. Begitu juga dengan motor B.

Wah saya ingin mengganti kecepatan motor saya, bagaimana caranya? Salah satu cara adalah mengganti tegangan VCC2 atau VS. Cara yang lain adalah dengan mengganti input dari enable 1 (pin1) dan enable 2 (pin9), yang dulunya 5 volt menjadi input PWM (Pulse Width Modulation).

Sekian penjelasan tentang L293D. Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Kamis, 23 Juli 2009

DIP switch

Apa sih DIP switch itu? DIP switch adalah sekumpulan dari beberapa saklar yang disatukan. DIP switch dirancang untuk dipakai dalam pcb (printed circuit board) bersama dengan komponen elektronik lainnya. Biasanya DIP switch digunakan untuk mengubah cara kerja cari suatu rangkaian. Selain itu, DIP switch dapat digunakan untuk menentukan address. DIP switch yang digunakan untuk menentukan address biasanya ditemukan di remote control.

DIP switch juga dapat dikatakan sekumpulan dari jumper. Mengapa dikatakan demikian? Karena keadaan DIP switch pada saat off adalah open circuit, sedangkan pada saat on adalah short circuit. Dari tadi DIP, DIP, DIP terus sih, kepanjangan DIP apa sih? DIP kepanjangannya Dual In-line Package.

DIP switch ada beberapa macam, yang sering dipakai adalah tipe slide, tipe rocker, dan tipe rotary. DIP switch tipe rocker dan slide adalah DIP switch yang sering dipakai. Cara kerja DIP switch tipe rocker dan slide sama. Yang membedakan tipe rocker dan slide hanyalah hardwarenya saja. Tipe slide dan rocker setiap saklar mewakili bit, dan setiap bit ini hanya terdapat on dan off atau 0 dan 1. Nah dengan demikian maka kombinasi dari bit - bit tersebut dapat dianggap sebagai bilangan biner. Contohnya, sebuah DIP switch memiliki 8 saklar, maka kombinasi yang dapat kita buat adalah 00000000 sampai 11111111.

Gambar DIP switch tipe slide.

Gambar DIP switch tipe rocker.

Kalau yang tipe rotary gimana? DIP switch tipe rotary memiliki angka - angka yang diprint di DIP switchnya. Saya misalkan saja angka itu 0-9. Misalkan anda memutar DIP switch tersebut ke angka 5, maka yang terhubung dengan common adalah kaki yang berlabel 4 dan 1. Bagaimana kalau saya putar DIP switch tersebut ke angka 9? Kaki - kaki yang terhubung dengan kaki common adalah kaki yang berlabel 8 dan 1.

Lho.. DIP switch saya memiliki huruf - hurufnya, jadi gmn pengkodeannya? Pengkodean hampir sama dengan diatas. Biasa huruf - huruf yang ada adalah huruf A - F. Huruf ini menyatakan bilangan hexadesimal. Misalnya saya putar DIP switch saya ke huruf D, huruf D mewakili 13. Jadi kaki - kaki yang terhubung adalah kaki yang berlabel 8, 4, dan 1.

Gambar DIP switch tipe rotary.

Baca selengkapnya...

Rabu, 22 Juli 2009

Adder (bagian 1)

Adder adalah suatu rangkaian digital yang melakukan penjumlahan bilangan. Adder dapat dibentuk dengan rangkaian kombinasional saja atau dengan rangkaian kombinasional dan rangkaian sekuensial. Biasanya adder digunakan untuk menjumlahkan bilangan dalam bentuk bilangan biner.

Tipe - tipe adder:

Quarter adder

Quarter adder adalah rangkaian logika yang dapat menjumlah 2 digit bilangan biner. Adder ini memiliki 2 input, biasanya diberi nama A dan B, dan memiliki 1 output, biasanya diberi nama S(sum). Quarter adder tidak memiliki carry input dan carry output. Tabel kebenaran quarter adder.

INPUT
OUTPUT
A
B
S
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Half Adder

Half adder adalah rangkaian logika yang dapat menjumlah 2 digit bilangan biner. Adder ini memiliki 2 input, biasanya diberi nama A dan B, dan memiliki 2 output, biasanya diberi nama S(sum) dan Cout(carry output). Half adder tidak memiliki carry input. Gambar rangkaian half adder.

Tabel kebenaran half adder.

INPUT
Output
A
B
Cout
S
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0

Full adder

Full adder adalah rangkaian logika yang dapat menjumlahakan 3 digit bilangan biner. Full adder memiliki 3 input, biasanya diberi nama A, B, dan Cin(carry input), dan memiliki 2 output, biasa diberi nama S(sum) dan Cout(carry output). Gambar rangkaian full adder.

Tabel kebenaran full adder.

INPUT
OUTPUT
A
B
Cin
Cout
S
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
Baca selengkapnya...

Senin, 20 Juli 2009

Rectifier

Rectifier adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Rectifier ini sebenarnya adalah rangkaian dari beberapa dioda dan komponen lainya. Salah satu contoh aplikasi dari rectifier adalah catu daya.

Rangkaian rectifier yang paling sederhana adalah Half wave rectifier. Mengapa namanya half wave rectifier? Karena rectifier ini hanya melewatkan setengah gelombang AC. Half wave rectifier dapat dibuat dengan hanya menggunakan satu dioda. Kegunaan half wave rectifier adalah untuk mengurangi daya ke beban. Mengapa dayanya bisa berkurang? Karena beban hanya menerima setengah gelombang tegangan AC. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Tipe rectifier yang lain adalah Full wave rectifier. Mengapa namanya full wave rectifier? Karena tegangan keluaran yang dihasilkan merupakan gelombang penuh tegangan AC yang dipositifkan. Rangkaian full wave rectifier ini ada dua macam. Rangkaiannya tergantung pada transformer yang dipakai. Sebenarnya kedua rangkaian ini menghasilkan keluaran yang sama. Salah satu rangkaiannya adalah full wave rectifier dengan center tap design. Rangkaian ini biasanya dijumpai pada aplikasi aplikasi yang menggunakan daya yang kecil. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Rangakaian lainnya adalah full wave rectifier dengan bridge design. Rangkaian ini lebih sering digunakan dari pada rangkaian full wave rectifier center tap design. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Sekian penjelasannya tentang rectifier. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Minggu, 19 Juli 2009

Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai hambatan. Resistor dapat digunakan untuk mengontrol arus dan tegangan dalam suatu rangkaian. Semakin besar hambatan resistor maka semakin kecil arus yang mengalir ke resistor tersebut. Dan sebaliknya semakin kecil hambatan suatu resistor maka semakin besar arus yang mengalir ke resistor tersebut. Dari pernyataan diatas maka dapat dikatakan Arus berbanding terbalik dengan hambatan.

Satuan dari resistor adalah Ohm.Untuk menentukan nilai dari sebuah resistor, kita dapat mengetahui nilai resistor dengan membaca kode warna resistor tersebut. Resistor yang umum biasanya memiliki 4, 5, atau 6 pita warna. Jika kita ingin mengetahui hambatan dari resistor yang memiliki 4 pita warna, prosedur yang dilakukan adalah:

1. Lihat warna - warna dari resistor tersebut. jika warna emas atau perak disebelah kiri, putar resistor tersebut menjadi warna emas atau warna perak disebelah kanan.

2. Lihat warna pada pita pertama dan kedua dari kiri. warna tersebut. Pita pertama mewakili digit pertama, pita kedua mewakili digit kedua.

3. Lihat warna pada pita ketiga. Pita ketiga menentukan pengali.

4. Lihat warna pada pita keempat. Pita keempat mengindikasikan toleransi dari sebuah resistor.

Bagaimana jika resistornya memiliki 5 pita warna? Prosedurnya hampir sama dengan resistor 4 pita warna. Perbedaannya, resistor 5 pita warna kode pengalinya terdapat pada pita keempat, pita ketiga mewakili digit ketiga, dan pita ke lima mengindikasikan toleransi. Dan biasanya resistor 5 pita warna, pita kelima nya berwarna coklat.

Nah... Bagaimana kalau pita warnanya ada 6? Prosedurnya hampir sama dengan resistor 5 pita warna. Pada resistor 6 pita warna yang ditambah adalah pita keenam. Pita keenam ini menyatakan koefisien temperatur.

Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar dibawah ini.

Sekian penjelasan saya tentang resistor. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Sabtu, 18 Juli 2009

LDR

LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas cahaya semakin besar maka resistansi LDR semakin kecil, jika intensitas cahaya semakin kecil maka resistansi LDR semakin besar. LDR sering juga disebut dengan sensor cahaya. Cara merangkai LDR ada 2, tergantung dengan respon yang diinginkan. Rangkaian itu antara lain:

Cara kerja rangkaian 1 adalah pada saat intensitas cahaya disekitar LDR membesar, maka hambatan LDR akan mengecil. Hal ini menyebabkan tegangan pada Titik1 semakin besar. Dan sebaliknya, jika intensitas cahaya disekitar LDR semakin kecil, maka hambatan LDR semakin besar. Hal ini menyebabkan tegangan pada Titik1 semakin kecil.

Cara kerja rangkaian 2 adalah pada saat intensitas cahaya disekitar LDR membesar, maka hambatan LDR akan mengecil. Hal ini menyebabkan tegangan pada Titik2 semakin mengecil. Dan sebaliknya, jika intensitas cahaya disekitar LDR semakin besar, maka hambatan pada LDR semakin kecil. Hal ini menyebabkan tegangan pada Titik2 semakin besar.

Dengan penjelasan diatas, maka kita dapat membuat senter otomatis. Senter otomatis ini akan menyala jika intensitas cahaya disekitar LDR besar, maka senter akan mati. Dan sebaliknya, jika intensitas cahaya disekitar LDR kecil, maka senter akan menyala. Berikut adalah gambar rangkaian senter otomatis.

Anda dapat memodifikasi rangkaian diatas dengan cara menambahkan LED pada output dari transistor. Jika ada kritik atau saran, anda dapat menuliskan kritik atau saran pada bagian bawah post ini. Sekian penjelasan LDR dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Relai

Relai adalah saklar yang diaktifkan dengan memberikan tegangan listrik pada lilitannya. Pada saat lilitan dialiri arus, lilitan tersebut akan menarik plat besi sehingga menghubungkan satu kaki dengan kaki lainnya.


Kaki - Kaki relai ada beberapa macam yaitu Normally open, Normally close, dan Common. Normally open artinya Hubungan terbuka jika lilitan relai tidak diberi tegangan. Normally close artinya hubungan tertutup jika lilitan relai tidak diberi tegangan. Relai memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan relai adalah sebagai berikut: 1. Relai dapat menjadi saklar pada rangkaian AC dan DC, 2. Relai dapat menjadi saklar pada tegangan tinggi, 3. Relai dapat menjadi saklar pada arus besar. Kerugian - kerugian itu antara lain: 1. Relai menghasilkan arus balik sehingga deperlukan pengaman, 2. Relai memiliki delay yang besar (kira - kira 6ms).

Contoh Konfigurasi kaki relai ditunjukan pada gambar dibawah

Baca selengkapnya...

Pengalaman menggunakan LED

Nah... Pada post ini saya akan berbagi pengalaman saya menggunakan LED. Hahaha. Pertama kali saya masuk di bangku kuliah, peralatan elektronik yang saya main - mainkan adalah LED. Pada saat itu saya merusak beberapa LED, bisa di bilang masi blum tau apa - apa. Tetapi setelah merusak beberapa LED, saya semakin tahu bagaimana cara menggunakan LED dengan baik. Seperti kata orang tua "Tidak pernah merusak tidak pernah pandai." Hahahaha. Sudah cukup obrolan tentang masa lalu, sekarang saya akan menjelaskan ilmu yang saya dapat dari pengalaman saya.

Jika anda ingin menyalakan LED, maka anda harus tahu mana anoda dan katoda dari LED tersebut. Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sisi LED tersebut. Jika sisi LED nya melengkung maka itu adalah anoda, sebaliknya jika sisi LED itu mendatar maka itu adalah katoda. Anoda dari LED biasa orang menyebutnya positif dari LED, dan sebaliknya katoda dari LED biasa orang menyebutnya negatif dari LED. Untuk lebih jelas gambar dibawah ini mungkin membantu.

Biasanya arus maksimum yang dapat melalui LED adalah 20mA, jika anda memberikan arus yang lebih besar dari arus maksimum yang direkomendasikan maka LED anda akan rusak atau tidak dapat menyala lagi. Untuk mengetahui berapa arus maksimumnya, anda dapat mencari di internet. Nah.. Untuk membatasi arus tersebut anda dapat menggunakan resistor. Jika anda tertarik untuk menghitung nilai minimum resistor yang dibutuhkan supaya LED tidak rusak maka anda perlu mengetahui forward voltage nya. Rumus nya adalah

R=(Vs - Vl)/Im

Keterangan:

R=hambatan minimum

Vs=tegangan supply

Vl=forward voltage LED

Im=arus maksimum yang bisa melalui LED.

Biasanya resistor yang saya gunakan adalah 200 Ohm dan 330 Ohm. Saya menggunakan resistor tersebut jika tegangan supply 5volt, 9volt, dan 12 volt. Jika anda mau menyalakan LED dengan tegangan AC pada stop kontak anda, anda dapat menggunakan rumus diatas untuk menentukan nilai resistor minimum yang diperlukan. Perlu juga diperhatikan, jika anda ingin menyalakan LED dengan stop kontak anda, anda harus memperhitungkan daya maksimum yang dapat ditampung oleh resistor anda. Menyalakan LED dengan tegangan AC kita tidak perlu memikirkan anoda dan katoda dari LED.

Sekian ilmu yang saya dapat dari pengalaman saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Rabu, 15 Juli 2009

Gerbang Logika

Gerbang logika adalah elemen dasar dari suatu rangkaian digital yang merubah satu atau beberapa masukan menjadi sebuah signal keluaran logik. Gerbang logika banyak digunakan secara elektronik dengan menggunakan transistor atau dioda. Jenis - jenis gerbang logika:

  • Gerbang NOT
  • Gerbang OR
  • Gerbang NOR
  • Gerbang AND
  • Gerbang NAND
  • Gerbang XOR
  • Gerbang XNOR

Gerbang NOT

Artinya jika kita memberi input 1 pada masukan NOT, maka outputnya akan bernilai 0. Dan sebaliknya, jika kita memberikan input 0, maka outputnya akan bernilai 1. Tabel kebenaran gerbang NOT.

INPUT
OUTPUT
A
Y
0
1
1
0

Gambar rangkaian Gerbang NOT

Gerbang OR

Artinya output akan bernilai 0 jika kedua input bernilai 0. Tabel kebenaran Gerbang OR

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1

Gambar rangkaian gerbang OR

Gerbang NOR

Artinya output akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 0. Atau dapat kita artikan gerbang NOR merupakan gerbang OR yang di NOT kan. Tabel kebenaran gerbang NOR.

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0

Gambar rangkaian gerbang NOR

Gerbang AND

Artinya output akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1, atau output bernilai 0jika ada input yang bernilai 0. Tabel kebenaran gerbang AND.

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Gambar rangkaian gerbang AND

Gerbang NAND

Artinya output bernilai 0 jika kedua inputnya bernilai 1. Dapat dikatakan juga bahwa gerbang NAND merupakan gerbang AND yang di NOT kan. Tabel kebenaran gerbang NAND.

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Gambar rangkaian gerbang NAND

Gerbang XOR

Artinya output akan bernilai 1 jika kedua input memiliki nilai yang berbeda, atau output akan bernilai 0 jika kedua input memiliki nilai yang sama. Tabel kebenaran gerbang XOR.

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0

Gambar rangkaian gerbang XOR

Gerbang XNOR

Merupakan gerbang XOR yang di NOT kan. Output akan bernilai 1 jika kedua input memiliki nilai yang sama, atau output akan bernilai 0 jika kedua input memiliki nilai yang berbeda. Tabel kebenaran XNOR.

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Gambar rangkaian gerbang XNOR

Sekian penjelasan tentang gerbang logika. Jika ada saran atau kritik silahkan post di bawah. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Minggu, 12 Juli 2009

LED

LED (Light Emiting Diode) berfungsi mirip dengan lampu pijar. Keunggulan LED adalah konsumsi energi yang sedikit, tidak panas, dan tahan lama. Lifetime LED berkisar antara 25000 sampai 100000 jam. Salah satu applikasi LED adalah sebagai lampu senter pengganti lampu pijar. Selain sebagai lampu senter LED juga dapat digunakan sebagai indikator pada rangkaian digital.

LED sebenarnya adalah dioda yang terdiri dari Anoda dan Katoda. Jadi untuk menyalakan suatu LED kita dapat menghubungkan Anoda ke kutub positif dari baterai dan Katoda ke kutub negatif dari baterai. Berikut adalah contoh rangkaian untuk menyalakan LED

.

Baca selengkapnya...