Minggu, 23 Agustus 2009

SR Flip - flop

SR flip flop adalah suatu rangkaian sekuensial yang dapat dibuat hanya dengan menggunakan 2 buah gerbang NAND atau 2 buah gerbang NOR. Singakatan SR dapat kita anggap sebagai SET dan RESET.

Gambar diatas adalah contoh SR flip - flop yang dibuat dengan menggunakan 2 buah gerbang NOR. Anggapan tentang SET dan RESET terlihat pada tabel diatas. Jika kita beri SET logik 1 dan RESET logik 0, maka Q akan bernilai 1. Dan sebaliknya jika kita beri RESET logik 1 dan SET logik 0, maka Q akan bernilai 0.

Clocked SR Flip – Flop

Gambar diatas adalah contoh clocked SR flip – flop. Cara kerjanya hampir sama dengan SR flip – flop tanpa clock. Bedanya adalah nilai output tidak akan berubah jika tidak diberi clock.

Sekian penjelasan tentang SR flip – flop. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Referensi:

  1. http://blog.ruzdee.biz/wp-content/uploads/2009/04/rs-flip-flop.gif
  2. http://www.world-class-programme.com/images/Clocked-RS-FlipFlop.gif
  3. http://en.wikipedia.org/wiki/Flip-flop_(electronics)
Baca selengkapnya...

Decoder

Decoder adalah suatu rangkaian kombinasional yang menerima n buah input dan memiliki maksimum 2n output. Untuk memudahkan kita menyalakan seven segment, kita dapat menggunakan decoder. Output decoder maksimumnya adalah 2n. Jadi dapat dikatakan n-to-2n decoder.

Kita dapat membuat 3-to-8 decoder dengan menggunakan dua buah 2-to-4 decoder. Dengan kata yang lain pula, kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.

Tabel kebenaran rangkaian kombinasional diatas

INPUT
OUTPUT
A
B
C
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1

Sekian penjelasan tentang decoder. Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian komen. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Selasa, 11 Agustus 2009

Menampilkan angka pada seven segment dengan IC 7447

Seven segment terdiri dari susunan delapan buah LED. Seven segment biasanya digunakan untuk menampilkan angka pada jam digital, digital multimeter, dan peralatan elektronik lainnya yang menampilkan angka.

Seven segment ada 2 tipe yaitu common anode dan common cathode. Bedanya common anode dan common cathode adalah pada kaki common nya, untuk common anode kaki common nya berupa anoda dari delapan LED, sedangkan common cathode kaki common nya berupa katoda dari delapan LED.

Menampilkan angka pada seven segment dapat digunakan IC 7447. IC 7447 terdiri dari 16 kaki. IC 7447 cocok dengan seven segment yang bertipe common anode. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar dibawah.

Untuk menampilkan angka seven segment dengan rangkaian diatas, anda dapat melihat tabel dibawah.

INPUT
ANGKA YANG DITAMPILKAN
D
C
B
A
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
2
0
0
1
1
3
0
1
0
0
4
0
1
0
1
5
0
1
1
0
6
0
1
1
1
7
1
0
0
0
8
1
0
0
1
9

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat datasheet IC 7447 (http://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/51080/FAIRCHILD/74LS47.html)

Bagaimana jika saya ingin menampilkan angka pada seven segment common cathode? Untuk menampilkan angka pada seven segment common cathode lebih baik anda menggunakan IC 7448.

Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Refferensi:

Baca selengkapnya...

Sabtu, 08 Agustus 2009

LED berjalan dengan AVR

Pada post ini akan dibahas bagaimana membuat LED berjalan dengan AVR. Mikrokontroler yang saya gunakan adalah ATmega16, dan compiler yang saya gunakan adalah CodeVisionAVR.

Bahan – bahan yang diperlukan adalah:

  1. Delapan buah LED.
  2. Sebuah chip Atmega16.
  3. Breadboard.
  4. Resistor array 1 kohm.
  5. Resistor 10 kohm.
  6. Sebuah kapasitor elko 100uF

Contoh gambar rangkaian LED berjalan.

Rangkaian diatas menggunakan clock internal, jadi PIN XTAL1 dan XTAL2 open. Programnya adalah sebagai berikut.

#include <mega16.h>
#include <delay.h>

void main(void)
{
DDRA=0xFF;
while (1)
{
PORTA=0b00000001;
delay_ms(100);
PORTA=0b00000010;
delay_ms(100);
PORTA=0b00000100;
delay_ms(100);
PORTA=0b00001000;
delay_ms(100);
PORTA=0b00010000;
delay_ms(100);
PORTA=0b00100000;
delay_ms(100);
PORTA=0b01000000;
delay_ms(100);
PORTA=0b10000000;
delay_ms(100);
};
}

Program dan rangkaian diatas dapat anda modifikasi sendiri. Perlu diingat, rangkaian diatas menggunakan clock internal jadi anda harus mengatur fuse bit nya lagi.

Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Baca selengkapnya...

Kamis, 06 Agustus 2009

Sistem bilangan

Sistem bilangan adalah suatu simbol atau kumpulan dari simbol yang merepresentasikan suatu angka. Yang akan dibahas pada post ini adalah tentang sitem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.

Sistem bilangan desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari sepuluh simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Bilangan desimal dikenal dengan bilangan berbasis sepuluh, karena tiap angka desimal menggunakan basis 10.

Contohnya:
456 = 4*102 + 5*101 + 6*100

Sistem bilangan biner

Bilangan biner adalah bilangan yang terdiri dari 2 simbol angka 0 dan 1. Bilangan biner dikenal dengan bilangan basis dua, karena tiap angka biner menggunakan basis 2. Bilangan biner merupakan dasar dari semua bilangan berbasis digital.

Contohnya:
10010 = 1*24 + 0*23 + 0*22 + 1*21 + 0*20

Sistem bilangan oktal

Bilangan oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Bilangan oktal dikenal dengan bilangan berbasis delapan, karena tiap angka oktal menggunakan basis 8.

Contohnya:
765 = 7*82 + 6*81 + 5*80

Sistem bilangan hexadesimal

Bilangan hexadesimal adalah bilangan yang terdiri dari 16 simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Huruf A mewakili 10, huruf B mewakili 11, huruf C mewakili 12, huruf D mewakili 13, huruf E mewakili 14, dan huruf F mewakili 15. Bilangan hexadesimal dikenal dengan bilangan berbasis 16, karena tiap simbol hexadesimal menggunakan basis 16.

Contohnya:
4F7A = 4*163 + 15*162 + 7*161 + 10*160

Sekian penjelasan tentang sistem bilangan. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...

Menggunakan IC L293D

IC L293D biasanya digunakan untuk mengendalikan motor DC. IC ini juga sering disebut driver motor. L293D dirancang untuk mengendalikan 2 motor DC.

Contoh gambar rangkaian IC L293D.

 

Jika RA3 diberi logik 1 dan RA2 diberi logik 0, maka motor A akan berputar kebalikan arah jarum jam. Dan sebaliknya jika RA3 diberi logik 0 dan RA2 diberi logik 1, maka motor A akan berputar searah jarum jam. Bagaimana jika saya memberi logik 1 pada RA3 dan RA2? Motor A akan berhenti. Begitu juga dengan motor B.

Wah saya ingin mengganti kecepatan motor saya, bagaimana caranya? Salah satu cara adalah mengganti tegangan VCC2 atau VS. Cara yang lain adalah dengan mengganti input dari enable 1 (pin1) dan enable 2 (pin9), yang dulunya 5 volt menjadi input PWM (Pulse Width Modulation).

Sekian penjelasan tentang L293D. Jika ada kritik atau saran, anda dapat menyampaikannya dibagian comment. Terima kasih.

Referensi:

Baca selengkapnya...